Mau Translate Abstrak Lebih Berkualitas? Mediamaz TS Aja!

Kamu sedang membuat karya tulis seperti skripsi atau jurnal, namun masih bingung cara buat abstraknya? Tidak masalah! Kamu bisa ikuti tips ini agar pengerjaan abstrak lancar. Sebelum itu, pahami dulu pengertian tentang abstrak, jenis, dan fungsinya untuk pendidikan. Terlebih kalau kamu diwajibkan untuk membuat translate abstrak ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris, pasti bingung kan terjemahannya? Jadi, simak informasinya!

Abstrak: Pengertian, Tujuan, dan Ciri-Ciri

Sederhananya, Abstrak itu sebuah ringkasan dari suatu penelitian pada karya tulis ilmiah seperti jurnal atau skripsi. 

Biasanya, ditulis dalam satu paragraf dengan 250-300 kata. Cukup pendek, namun kamu harus bisa memaksimalkan isinya agar dapat menjelaskan informasi pada karya tulis. 

Kenapa harus ada abstrak? Karena, dapat memudahkan kamu untuk memastikan bahwa bahan bacaannya relevan dengan penelitianmu. 

Berikut ciri-ciri abstrak, yaitu:

• Diisi dengan rangkuman singkat, padat, akurat, serta membahas banyak hal yang menggambarkan keseluruhan isi sebuah karya ilmiah. 
• Biasanya terletak pada awal halaman skripsi/jurnal/tesis, ditulis setelah judul dan sebagai sumber informasi utama. 
• Abstrak juga dilengkapi dengan kata kunci atau keyword yang akan digunakan untuk mengindeks karya ilmiah. Kata kunci bisa berkisar antara 3 sampai 10. 
• Abstrak tidak termasuk komentar dari penulis, namun hanya mempersingkat isi dari hasil penelitian yang dikerjakan oleh penulis jurnal/skripsi/tesis. 
• Dibuat hanya dalam satu paragraf. 
• Jumlah kata berkisar 250-300 kata. 
• Menggunakan kalimat pasif. 
• Ukuran huruf (font size) yang dipakai berbeda dengan ukuran tulisan isi dari karya ilmiah. 

Jenis-Jenis Abstrak Karya Tulis Ilmiah

Ada beberapa jenis abstrak yang biasa ditemukan pada karya tulis ilmiah, yaitu:

1. Abstrak Informatif

Jenis abstrak informatif lebih mengutamakan ringkasan mengenai gambaran lengkap dan detail dari karya ilmiah. Kamu tidak hanya menerima informasi secara garis besar, namun juga dapat informasi detail seperti hasil penelitian yang relevan dengan pencarianmu. 

Abstrak ini juga ditulis seringkas mungkin dengan jumlah kata 200-300 kata. Jenis abstrak ini sering digunakan dalam tesis, artikel jurnal, dan disertasi. Berisi latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, hasil penelitian, dan kesimpulan. 

2. Abstrak Deskriptif

Berbeda dengan jenis informatif, sifat deskriptif ini hanya memberikan informasi umum saja. Tidak menyertakan hasil atau metode penelitian secara rinci atau spesifik. Lebih sedikit dari abstrak informatif berkisar 50-150 kata. Dapat ditemukan pada laporan singkat, makalah pendek/artikel. 

3. Abstrak Sorot

Disebut juga Highlight Abstract, yang berfokus pada penekanan poin-poin penting atau hasil temuan dalam sebuah penelitian. Jika kamu menemukan yang jenis ini, maka akan sangat terbantu karena sudah menyertakan hasil penelitiannya. Bentuknya bisa beragam bisa hasil temuan, kesimpulan, atau inovasi. 

Tujuannya untuk menarik perhatian pembaca dengan menulis hasil yang paling signifikan dari sebuah penelitian. Jenis abstrak sorot ini sering ditemukan pada brosur konferensi, poster ilmiah, atau kadang ada di pengumuman publikasi jurnal. 

4. Abstrak Kritis

Nama lainnya Critical Abstract, yang berisi rangkuman singkat lengkap dengan evaluasi terhadap validitas, kualitas, atau relevansi dari penelitian. Bentuk evaluasi tersebut berupa perbandingan dari beberapa karya tulis ilmiah yang membahas topik yang sama. Jenis abstrak kritis jarang digunakan karena terdapat pendapat penulis dan jumlah kata lebih sedikit dari jenis lainnya. 

5. Abstrak Indikatif

Jenis abstrak ini hanya memberikan informasi terkait topik, ruang lingkup karya ilmiah, dan tujuan penelitian. Terdiri dari 50-150 kata dan hanya memberikan gambaran isinya saja. Jadi, cocok untuk kamu yang butuh teori bahasan, kajian pustaka, dan dokumen pendukung untuk topik penelitian tertentu. 

Struktur Penulisan Abstrak

Agar penulisanmu lebih efektif dan rapi, kamu bisa ikuti struktur abstrak di bawah ini:

• Latar Belakang: Bagiannya ditulis pada awal paragraf mengenai konteks dan alasan penelitian. Selain itu, juga memberikan informasi dari masalah yang ingin dijawab atau diselesaikan. 
• Tujuan Penelitian: Berupa tujuan utama dari penelitian seperti hal yang ingin kamu capai atau ditemukan pada penelitianmu. 
• Metodologi: Berikan gambaran besar metode penulisan penelitianmu, mulai dari teknik pengumpulan data, analisis, prosedur yang dipakai saat proses penelitian. 
• Hasil Penelitian: Disinilah kamu bisa meringkas hasil penelitian atau temuan utama pada penelitianmu. 
• Kesimpulan: Terletak pada paragraf akhir yang dibuat untuk menggabungkan hasil temuan dengan tujuan penelitian, serta tambahkan simpulan secara keseluruhan. 
• Kata Kunci (Keywords): Tidak termasuk pada paragraf abstrak, namun diberi jarak sedikit dan kamu harus menulis kata kunci yang sering dipakai dalam isi penelitian. Tujuannya agar pembaca lebih mudah menentukan topik yang relevan dengan penelitian mereka. 

Biasanya, ada beberapa kampus dengan program studi tertentu mewajibkan mahasiswanya menulis karya tulis ilmiah ke dalam bahasa asing. Misalnya, abstrak berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Tentu saja abstrak tersebut dibuat dalam dua versi. Alasannya agar dapat dibaca oleh pembaca internasional. 

Manfaat Translate Abstrak

Abstrak yang ditulis dalam dua versi bahasa akan membantu pembaca internasional menemukan bahan penelitian mereka. Tulisan abstrak tersebut akan membantu tulisanmu dikenal dalam bidang akademik internasional. 

Jadi, translate untuk abstrak akan membantu menaikkan indeks tulisanmu. Ada beberapa manfaat lainnya yang bisa didapatkan kalau kamu menerjemahkan abstrak ke bahasa Inggris, yaitu:

• Meningkatkan jumlah pembaca karena jangkauannya luas. 
• Memberikan kesempatan untuk kamu agar bisa berkolaborasi dengan peneliti lain. 
• Meningkatkan kredibilitas dan reputasi akademik kamu.
• Membuka peluang baru untuk bisa dipublikasikan pada platform jurnal internasional.

Ini cara translate atau menerjemahkan abstrak, yaitu:

1. Pahami dahulu konteks dan isi penelitian kamu. 
2. Jangan translate kata per kata, namun terjemahkan per kalimat agar maknanya tidak berubah. 
3. Kumpulkan dahulu istilah khusus sesuai dengan bahasa Inggris dan bidangnya agar tinggal kamu pakai nanti. 
4. Kalau sudah ditulis semua, lakukan editing/proofreading agar hasil terjemahan jadi lebih bagus dan luwes. 

Kalau kamu bingung cara translate abstrak ke dalam bahasa Inggris, bisa juga menggunakan jasa translate abstrak. Pilihlah jasa penerjemah profesional untuk abstrak yang berkualitas. 

Layanan Jasa Translate Abstrak yang Berkualitas dari Mediamaz TS!

Jasa translate abstrak ke bahasa Inggris dari Mediamaz TS sudah terverifikasi oleh mahasiswa yang pernah pakai jasa penerjemah profesional. Kenapa? Karena layanan kami selalu mengutamakan akurasi terjemahan dan kecepatan pengerjaan. 

Walaupun tingkat kesulitannya tidak terlalu sulit, tapi menggunakan jasa yang profesional juga akan meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah kamu. Kalau kamu mau terjemahan skripsi/jurnal/tesis lebih bagus, kamu bisa pakai jasa penerjemah profesional dan proofreading. 

Kami menyediakan layanan untuk berbagai bahasa seperti Bahasa Inggris, Korea, Jepang, Belanda, Spanyol, dan 50 bahasa lainnya. Mau translate abstrak mu bagus dan tembus jadi jurnal internasional? Hubungi kami melalui website resmi Mediamaz TS sekarang juga!